Muhasabah Diri Pada Ilahi

>> Thursday, October 22, 2009



Beberapa hari yang lalu, diri ku ada menerima puisi daripada seorang kawan lama, Puisi itu mengingatkanku akan tentang kebesaran Allah swt. Tentang takdir. Tentang janjinya. Begitulah cantik dan indah bahasa, namun puisi itu hilang dalam pandangan mata kedua kali bila kita ingin menjenguknya.

Begitulah takdirnya, Itulah hakikat yang terkadang kita harus menerima dengan hati yang terbuka. Datangnya bahagia sepantas kilat dan hilangnya juga tidak mampu dihalang..


Kehilangan bukan sesuatu yang asing dalam kehidupan kita di bumi Allah swt ini. Ia sesuatu yang menyakitkan. Menghibakan jiwa dan meninggalkan banyak kenangan yang sukar dipadamkan dalam naluri manusia. Tiada yang lain, kesabaranlah ubatnya, Ada banyak yang pelik dan terbaliknya hidup ini.


Di mana kita lebih bisa meraba kesulitan dari meraba kemudahan. Kesilapan kita adalah kita selalu melihat hidup ini dari sudut penderitaan, masalah beban jiwa yang berat, cita-cita yang tidak kesampaian dan kehilangan yang tidak kembali lantas kita curah dan tuangkan airmata sebanyak-banyaknya untuk memprotes kesengsaraan itu.

Tapi jarang kita menoleh ke belakang melihat kesenangan, kelapangan, kemudahan yang lebih banyak kita terima dari penderitaan.


Renungkan kembali! apakah tidak pernah Allah swt berikan kita kesenangan? Bandingkan dengan kesulitan yang kita hadapi sekarang? Nilailah! Baru kita tersedar dan ternyata kemudahan keluasan dan kesenangan berlipat kali ganda dengan hanya kesusahan yang sedikit yang Allah ujikan pada kita.


Saya menulis untuk diri saya, dan mungkin juga untuk insan-insan yang lain, yang mengalami apa yang saya alami..Ya Allah s.w.t, berikanlah ku ketabahan dan kesabaran dalam menempuh liku-liku hidup di bumi-Mu ini..Aku merayu pada-Mu YA Allah..


Kesulitan sebenarnya tidak berdiri dengan sendiri, kerana Allah berfirman..

"Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan... sesungguhanya bersama kesulitan ada kemudahan ". (Al~ Insyirah Ayat 5-6)


Rasulullah SAW bersabda:

عَنْ شَدَّادِ بْنِ أَوْسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وِآلهِ وَسَلَّمَ : "اَلْكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ الْمَوْتِ وَالْعَاجِزُ مَنْ أَتْبَعَ نَفْسَهُ هَوَاهَا وَتَمَنَّى عَلَى اللهِ اْلأَمَانِيَّ".


Syaddad bin Aus RA berkata, Rasulullah SAW bersabda : "Orang yang cerdas adalah yang menghisab dirinya serta beramal untuk kehidupan sesudah kematian. Sedangkan orang yang lemah adalah yang dirinya mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah SWT. (HR. Tirmidzi, ia berkata : "Hadits ini adalah hadits hasan".)


Bersyukurlah kita tanpa putus dengan apa yang ada. semua yang kita alami semuanya di bawah naungan Allah swt. Naungan CintaNya. Memuanya. Seluruhnya.


Putaran hidup kita juga begitu! seperti manusia lain. Bezanya hidup mereka amat sempit sekali. Mereka terikat dengan hukum dan akhlaq. Memang Dunia ini penjara bagi orang mukmin. Penjara bagi kita. Penjara yang tiada palang besi.


Hanya penjara jiwa dan hati. Penjara yang menghalang kita dari bergerak bebas sebebasnya mengikut kemahuannya. Itulah kita. Bergerak mengikut manzilah sunnah dan arahanNya. Tiada kebebasan mutlak ….. inilah bezanya.



Apa lagi yang ada? Hanya syukur diulang-ulang dalam hidupnya. Dan sabar adalah penyejuk hatinya. Kesabaran tak semestinya harus menanti. Kesabaran juga terkadang harus pergi meninggalkan penantian yang tiada hujung.


Memang berat tapi itulah kesabaran yang hakiki untuk mengelakan dari janji yang tak berpenghuni dan satu teori yang tak bertepi. Kerana itu dia selalu menanggis. Matanya adalah syifa’. Selalu mengubat hati yang diruntun ujian.


Semakin tinggi dan menggunung imannya semakin ia diruntun ujian untuk membenarkan kata dan perjuangannya. Muhammad Ahmad Arrasyid berkata:

" Semakin tinggi nilai sesuatu, semakin mahal pula harganya. Bila ingin mencapai syurga di akhirat, maka seseorang harus berada pada posisi tertinggi di dunia"

Maimun bin Mihran r.a. mengatakan:

" Seorang hamba tidak dikatakan bertakwa hingga ia menghisab dirinya sebagaimana dihisab pengikutnya dari mana makanan dan pakaiannya",

Umar r.a. juga pernah berkata:

" Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab, dan berhiaslah (bersiaplah) kalian untuk hari aradh akbar (yaumul hisab). Dan bahwasanya hisab itu akan menjadi ringan pada hari kiamat bagi orang yang menghisab dirinya di dunia".


Aku teruja menatapi apa yang dikatakan oleh Mustafa AsSiba’i:

" Kunjungilah penjara sehari dalam hidupmu agar engkau tahu apa kenikmatan yang Allah berikan kepadamu berupa kebebasan.

Kunjungilah pengadilan satu kali dalam satu tahun agar engkau tahu apa kemurahan Allah padamu kerana engkau memiliki kebaikan akhlak.

Kunjungi rumah sakit satu kali dalam sebulan, agar engkau tahu bagaimana kenikmatan Allah padamu yang mempunyai kesihatan.

Kunjungi kebun dan pepohonan satu kali dalam seminggu agar engkau tahu apa kenikmatan Allah berikan atas dirimu dari keindahan alam.

Kunjungi Tuhanmu setiap waktu agar engkau tahu bagaimana kemurahannya kepadamu kerana telah memberi kamu hidup dengan berbagai kenikmatan yang tidak terhitung..
"


Semoga sahabat-sahabat saya mendapat sedikit menafaat di atas tulisan saya yang tidak seberapa ini..

0 comments:


Seloka.....

" Allah besumpah demi waktu dhuha dan demi
malam apabila telah sunyi,
Sesungguhnya Allah tidak pernah
meninggalkan dan membenci hamba-Nya,
Kelak, Allah akan memberikan kurnian-Nya dan
hatimu pasti akan melindungimu,
Dulu kau dalam keadaan bingun lalu Allah
melindungimu,
Dulu kau dalam keadaan buntu lalu Allah
memberi petunjuk,
Dan dia mendapatimu dalam serba
kekurangan lalu Dia mencukupkan.."

Al-quran sentiasa diHati

Bacalah al-quran , penawar segala penyakit... Yang membawa kita kepada kehidupan para sahabat yg sentiasa dekat dengan quran... Penerang hati untuk kita sebagai umat islam... Pendokong untuk agama.. hujah keatas kaum kufar....
same2 lah kita mencari nur kehidupan dengan membaca quran...Amin.....

~Moga kasihkan kekal tersemai dibatas iman~

" Hiasilah dirimu dengan kebijaksanaan Aishah, Kekudusan cinta Rabiah, Ketulusan kasih sayang Khadijah, Kepewiraan Khaulah As-Syahidah.."

  © Hakciptaan Terpelihara The Professional Template by @ibnurusdeiy 2009

Back to TOP